Jika dulu saat perkembangan teknologi komunikasi belum semaju saat ini, mungkin hanya sedikit dari masyarakat yang mempunyai perangkat telepon genggam. Namun semuanya seakan berubah setelah berkembangnya teknologi yang berimbas pada harga ponsel yang semakin murah.
Bahkan saat ini sejak kemunculan ponsel pintar alias #smartphone dengan harga terjangkau, banyak bahkan mayoritas dari masyarakat perkotaan setidaknya mempunyai satu smartphone dalam genggaman.
Dan pada pembahasan kali ini, yang harus disadari ternyata smartphone bisa menjadi layaknya pedang bermata dua. Selain menyimpan segudang manfaat yang dapat mempermudah kehidupan masyarakat, smartphone juga bisa menjadi penghambat laju produktivitas kita jika kita salah menggunakannya.
Hal ini diamini oleh sebuah hasil penelitian dari Universitas Würzburg dan Nottinghem Trent, Jerman, yang menyatakan bahwa ternyata ada pengaruh buruk dari penggunaan smartphone terhadap konsentrasi kerja. Seperti apa penjelasan lengkapnya? Berikut ulasannya.
Letak Smartphone Berpengaruh Pada Konsentrasi KerjaSmartphone telah menjadi bagian dari masyarakat yang bahkan tidak bisa terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Terutama bagi para pekerja kantoran, smartphone menjadi barang wajib yang harus dibawa setiap saat.
Memang tidak ada salahnya, karena dengan menggunakan smartphone kita bisa lebih mudah mengakses beragam informasi yang kita perlukan atau menjalankan komunikasi dengan rekan kerja hingga klien bisnis.
Namun pertanyaannya, seperti apakah penggunaan smartphone yang tepat bagi para pekerja?
Pertanyaan ini mungkin bisa terjawab dari hasil penelitian yang dilakukan oleh sekelompok peneliti di Universitas Würzburg dan Nottinghem Trent, Jerman. Dalam penelitian tersebut memiliki tujuan utama yakni menggali korelasi atau hubungan antara tingkat produktivitas dengan adanya smartphone yang dimiliki oleh para responden.
Artikel lain: 5 Mitos Salah Kaprah Tentang Pengisian Daya Baterai Smartphone
Dan sebagai hasilnya, penelitian yang ikut diinisiasi perusahaan antivirus populer, Kaspersky Lab ini mengungkap bahwa terdapat pengaruh buruk yang ditimbulkan dari adanya smartphone di lingkungan kerja. Pengaruh buruk tersebut lebih pada mengurangi konsentrasi para pekerja.
Sebelumnya telah diketahui bahwa, sebenarnya smartphone juga menyumbang efek positif bagi para pekerja yakni mampu meningkatkan kinerja hingga mencapai 26% lebih baik. Dalam penelitian yang mengikutsertakan 95 responden dengan rentan usia 19 hingga 56 tahun ini, dinyatakan peningkatan kinerja didukung dengan adanya smartphone tetap memerlukan perlakuan khusus agar dampak positif tersebut dapat berlangsung dengan maksimal.
Secara rinci, dalam penelitian ini semua responden ditempatkan dalam 4 situasi berbeda pada saat bekerja dan menggunakan smartphone. Yang pertama yakni kondisi dimana para peserta mengantongi smartphone di saku. Kondisi yang kedua meletakkan smartphone di meja kerja, yang ketiga meletakkan smartphone di laci dalam kondisi terkunci dan kondisi terakhir yakni menempatkan smartphone di ruangan lain yang berbeda dengan ruang kerja.
Setelah penelitian dijalankan, menunjukkan bahwa terdapat penurunan konsentrasi yang cukup signifikan pada kondisi dimana para peserta meletakkan smartphone di atas meja kerja. Dari situlah tim peneliti mengambil hipotesa bahwa secara umum bertambahnya jarak antara partisipan dengan smartphone dapat meningkatkan konsentrasi saat bekerja.
Berpengaruh Pada Tingkat KegelisahanPada penelitian sebelumnya disebutkan bahwa, ketika seseorang dijauhkan dengan smartphone miliknya, akan muncul rasa kegelisahan yang lebih tinggi dibanding ketika memegang smartphone. Namun peneliti dari Universitas Würzburg, Astrid Carolus menjelaskan bahwa sebenarnya rasa kegelisahan ini lebih banyak dipicu karena faktor gender bukan karena ada atau ketiadaannya smartphone.
Hal ini juga didukung dari hasil penelitian Digital Amnesia at Work yang menyatakan bahwa ternyata ada dampak negatif yang ditimbulkan dari penggunaan perangkat digital. Sebagai contoh nyata, ketika sedang dalam kondisi rapat bisnis, penggunaan perangkat digital untuk merekam atau menulis catatan, justru menurunkan tingkat konsentrasi serta pemahaman tentang segala sesuatu berkaitan dengan kondisi ketika rapat sedang berjalan.
Baca juga: Kehadiran Smartphone Seakan Jadi “Remote” Baru Bagi Kehidupan Manusia
Dari situlah tim peneliti diwakili oleh Vladimir Zapolyansky selaku Head of SMB Marketing, Kaspersky Lab menyampaikan bahwa sebenarnya ada beberapa solusi yang bisa ditawarkan untuk mengurangi permasalahan tersebut.
Solusi ini antara lain memberikan waktu khusus bagi para pekerja untuk mengakses perangkat smartphonenya. Namun hal tersebut tentu harus diimbangi dengan peraturan yang ketat agar kondisi lingkungan kerja tetap berjalan dengan terukur.
“Pelaku bisnis juga harus menyadari bahwa dalam lanskap bisnis yang saling terhubung saat ini, tingkat konsentrasi yang lebih rendah dapat menimbulkan isu keamanan,” ungkapnya.
0 Response to "Hasil Penelitian: Smartphone Di Atas Meja Mampu “Kebiri” Konsentrasi Kerja"
Posting Komentar